Mesin hitung punya
pengaruh begitu besar di dunia,
malahan akan menjadi lebih penting lagi di masa depan, sumbangan pikiran
Babbage terhadap perkembangan komputer tidaklah lebih besar ketimbang Aiken
atau ketimbang John Mauchly dan J.O. Eckert (tokoh utama dalam perancangan
ENIAC). Atas dasar itu paling sedikit ada tiga pendahulu Babbage (Blaise
Pascal, Gottfried Leibniz dan Joseph Marie Jacquard) sudah membuat sumbangan
setara dengan Babbage. Pascal,
seorang matematikus, filosof dan ilmuwan Perancis menemukan mesin penjumlahan
mekanis tahun 1642.
Di tahun 1671 Gottfired Wilhelm Von Leibniz, seorang filosof dan matematikus merancang mesin yang dapat menjumlah, mengurangi, mengalikan dan membagi. Leibniz juga orang pertama yang menunjukkan arti penting "sistem binary," yaitu sistem penjumlahan dengan dua "digit" yang dalam jaman modern ini secara luas digunakan dalam mesin komputer. Dan orang Perancis lainnya, Jacquard, yang di awal abad ke-19 sudah menggunakan sistem pengisian komputer untuk mengawasi alat tenun. Alat tenun Jacquard yang laku deras secara komersial, punya pengaruh besar terhadap pemikiran Babbage. Boleh jadi mempengaruhi juga Herman Hollerith, seorang Amerika yang di penghujung abad 19 menggunakan sistem pengisian komputer untuk membuat kolom data di Biro Sensus.
Berawal dari penemuan mesin yang
digunakan hanya untuk menghitung, sejarah perkembangan komputer pun terus
berkembang. Penemuan babbage telah menginspirasi beberapa ilmuwan lain, salah
satunya adalah Herman Hollerith.
Herman Hollerith (1860-1929)
terinspirasi untuk mengembangkan peralatan sejenis. Pada 1889, ia menerapkan
prinsip kartu perforasi untuk melakukan perhitungan mesin analitik yang
dibuatnya. Selain efektif dan cepat dalam melakukan perhitungan , kartu
perforasi ini dapat digunakan sebagai media penyimpanan data.
Tugas
pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan
bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun
1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan
berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu
sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dn pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dn pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.
Pada
masa berikutnya, beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya. Vannevar Bush
(1890 - 1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan
persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan
persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan
akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan
poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Pada tahun 1903, John V.
Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan
aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil
kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan
bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah.
Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam
bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik
pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber
pendanaan.
Pada tahun
1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman
dengan nama ADA
Bahasa pemrograman Ada, adalah
sebuah bahasa pemrograman prosedural yang didesain di
bawah arahan Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada akhir tahun 1970-an dan
awalnya ditujukan sebagai bahasa utama dalam membangun perangkat lunak
Departemen Pertahanan. Nama Ada sendiri diambil dari Augusta Ada Byron, seorang
istri bangsawan (countess) Lovelace yang dianggap sebagai seorang
pemrogram komputer (programmer) yang pertama. Bahasa ini diturunkan dari bahasa
Pascal tapi
memiliki beberapa tambahan semantik dan sintaksis, seperti halnya eksekusi tugas
secara serentak, operator overloading,
dan juga module.
0 komentar:
Posting Komentar